Bantuan Untuk Siswa Miskin

Bogor (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap memberikan beasiswa kepada siswa miskin meski rencana penaikan BBM ditunda.
"Ada atau tidak ada kompensasi dari kenaikan BBM, program beasiswa miskin tetap berjalan yang berpengaruh dari tertundanya kenaikan BBM adalah perluasan cakupan pemberian beaiswanya," kata Mendikbud Mohammad Nuh usai meresmikan SDN Babakanmadang 01 di Kabupaten Bogor, Minggu.
Beasiswa bagi siswa miskin akan diberikan kepada sekitar 3 juta siswa
sekolah dasar di seluruh Indonesia.
"Jumlahnya Rp360.000 per siswa per tahun dan akan naik menjadi Rp450,000 per siswa per tahun," kata Mohammad Nuh.
Pada kesempatan peresmian ruang kelas baru itu Mendikbud mengimbau kepada masyarakat meski kondisi ekonomi sebagian masyrakat belum baik namun bangunan sekolah harus baik agar kegiatan belajar mengajarnya bisa terlaksana dengan baik.
Pemerintah bertanggungjawab untuk menyediakan sekolah yang layak. Oleh karena itu Mendikbud juga meminta kepada Bupati Bogor Rahmat Yassin agar jangan sampai ada anak putus sekolah.
"Kalau ada anak putus sekolah minimal wajib belajar 9 tahun. Laporkan pada kami,"katanya.
(Z003)

Tidak ada komentar: